Proses produksi kaca apung memiliki salah satu dampak lingkungan terbesar. Untuk lebih memahami aspek lingkungan, pertama-tama kita harus menentukan proses produksi kaca apung.
Bahan baku dasar yang digunakan dalam produksi kaca lembaran adalah:
Selama produksi kaca apung, bahan baku dicampur bersama dan dilebur dalam tungku untuk membentuk kaca cair yang kemudian dituangkan ke dalam bak timah cair. Tungku menggunakan pembakaran udara dan gas alam untuk melelehkan bahan baku. Saat kaca mendingin dan mengeras, kaca mengapung di bak timah membentuk pita kaca. Pada titik ini, pelapis dapat diterapkan pada kaca di ujung atau tepat setelah penangas timah. Pita kaca kemudian diteruskan ke zona untuk anil di mana ia mendingin secara bertahap saat dibawa di atas rol dan dipotong menjadi lembaran.
Setelah gelas didinginkan, dapat diolah menjadi produk lain. Misalnya: