Sustainability

Pencapaian dalam Bidang Lingkungan

AGC Glass Asia Pacific berkomitmen untuk mengembangkan produk yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi. Kami juga berdedikasi untuk menempa proses perbaikan berkelanjutan jangka panjang untuk meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan. Di sini, kami menilai dampak lingkungan dari industri kami dan menyoroti kemajuan serta pencapaian dalam kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan.


1. Dampak Terhadap Lingkungan 

Emisi atmosfer dari proses peleburan dalam pembuatan kaca adalah penyebab utama dampak negatif industri kaca terhadap lingkungan.

  • Pembakaran gas alam dan dekomposisi bahan mentah selama peleburan menyebabkan emisi CO2. Ini adalah satu-satunya gas rumah kaca yang dikeluarkan selama produksi kaca
  • Dekomposisi sulfat dalam batch material dapat melepaskan sulfur dioksida (SO2) dan berkontribusi pada pengasaman
  • Temperatur leleh yang tinggi dan dekomposisi senyawa nitrogen dalam batch material berkontribusi pada emisi nitrogen oksida (NOx) dan juga dapat menyebabkan pengasaman dan pembentukan kabut asap
  • Penguapan dari cairan kaca dan bahan mentah dapat melepaskan partikel ke atmosfer

Selain itu, pencemaran air, konsumsi sumber daya alam yang tidak terbarukan termasuk pasir dan mineral, serta timbulan limbah padat dan emisi senyawa organik yang mudah menguap (digunakan dalam produksi kaca cermin dan coating) juga merupakan masalah lingkungan yang harus kita pantau.

Kami mengambil beberapa langkah, termasuk mengganti sepenuhnya bahan bakar ke gas untuk peleburan kaca. Meskipun banyak capaian yang telah diraih, pengurangan lebih lanjut dalam emisi SO2, partikel debu, NOx, dan CO2 masih menjadi target lingkungan utama untuk aktivitas industri kaca lembaran kami. AGC Group secara aktif berpartisipasi dalam proses dinamis dari pengembangan teknik baru untuk membantu mengatasi masalah kompleks dalam meminimalkan dan mengendalikan emisi secara terintegrasi. 
  
Sebagian besar teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan, contohnya:

  • Mengganti bahan bakar berat dengan gas alam akan mengurangi produksi CO2 dan SO2, tetapi meningkatkan emisi NOx
  • Beberapa teknologi reduksi NOx dapat menyebabkan peningkatan CO2 ketika energi tambahan diperlukan
  • Teknologi pengurangan SO2 dapat menghasilkan limbah yang tidak dapat didaur ulang
  • Beberapa teknologi reduksi SO2 tidak kompatibel dengan teknologi ujung pipa de-NOx
  • Beberapa teknologi dapat memengaruhi masa pakai tungku atau kualitas kaca

Tungku kaca beroperasi terus menerus dan tidak dapat dihentikan atau didinginkan selama masa pakainya (15-18 tahun). Oleh karena itu, sebagian besar teknologi hanya dapat diterapkan ketika tungku dimatikan untuk perbaikan/peningkatan. Ini adalah tantangan besar yang memaksa kita untuk “Look Beyond” dan membuat keputusan untuk jangka panjang.
 
Laporan ini mencakup kegiatan utama Divisi AGC Architectural Glass (termasuk operasi Hulu seperti produksi kaca dan operasi Hilir seperti pemrosesan kaca). Dampak lingkungan dari operasi hilir pengolahan kaca memiliki emisi atmosfer yang lebih rendah daripada operasi hulu.


2. Gas dan Emisi 

Gas rumah kaca

Menanggapi masalah pemanasan global yang semakin serius, semangat untuk mewujudkan netralitas karbon meningkat di seluruh dunia demi menghilangkan semua emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2050 dan menjaga kenaikan suhu global hingga 1,5 oC di atas tingkat pra-industri. Penandatanganan Perjanjian Paris tahun 2015 memicu meningkatnya minat terhadap perubahan iklim di seluruh dunia baik di tingkat nasional maupun pemerintahan. Akibatnya, para pemangku kepentingan juga memiliki harapan yang tinggi terhadap peran yang harus dimainkan perusahaan dan inisiatif yang harus mereka investasikan terkait perubahan iklim. Dengan latar belakang ini, pada bulan Februari 2021, AGC Group menetapkan tujuan jangka panjangnya untuk tahun 2050 yang bertujuan untuk mencapai emisi nol GRK yang dihasilkan dari kegiatan bisnisnya dan berkontribusi pada realisasi emisi net zero carbon secara global dengan memanfaatkan produk dan teknologinya. 

Baca lebih banyak:
AGC Sustainability Data Book 2021 


Efisiensi energi dan emisi CO2

Sebagian besar emisi CO2 langsung yang dihasilkan oleh AGC Glass Asia Pacific berasal dari aktivitas peleburan. Sekitar 70% emisi CO2 dari tungku terkait dengan energi, dengan 30% sisanya disebabkan oleh dekomposisi bahan baku. Sebagai hasil dari daur ulang cullet, kami dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi CO2 dengan mengurangi konsumsi bahan baku dan energi yang diperlukan untuk peleburan. Baca lebih lanjut tentang daur ulang kaca kami.  

Aktivitas ini telah menghasilkan pengurangan yang signifikan (sekitar 25%) dalam emisi langsung CO2 bila dibandingkan dengan tahun 2010 untuk Operasional Hulu. 

 
 
Grafik di atas menggambarkan perubahan emisi CO2 langsung selama tahun 2010 hingga 2021. Dapat dilihat bahwa total emisi CO2 langsung pada tahun 2021 25% lebih rendah dibandingkan tahun 2010. 

Perincian energi menurut jenisnya di semua pabrik kaca AGC Glass Asia Pacific 
Mayoritas (78%) energi yang digunakan untuk peleburan bahan baku dalam produksi kaca pada tahun 2021 dihasilkan dari gas bumi. Energi listrik hanya menyumbang sebagian kecil (22%) dari total penggunaan energi pada tahun 2021.   
 
Penggunaan bahan bakar minyak berat telah dikurangi secara bertahap sejak tahun 2006 dan benar-benar dihapus pada tahun 2008.


3. Peluang dalam Daur Ulang Kaca

Kaca merupakan material yang unik karena dapat didaur ulang tanpa henti. Kami menargetkan untuk mendaur ulang cullet kaca sebanyak mungkin selama proses produksi. Cullet membutuhkan lebih sedikit energi untuk meleleh dan menggantikan bahan baku berkarbonasi. Dengan mendaur ulang cullet, kami dapat mengurangi konsumsi energi dan pada akirnya mengurangi emisi CO2. Daur ulang 1 ton cullet dapat menghindari emisi hingga 700 kg CO2


 
AGC Glass Asia Pacific mendaur ulang sekitar 180.000 ton cullet per tahun dan menghemat sekitar 207.000 ton bahan baku dan 126.000 ton emisi CO2.


 
Kami sedang merancang beberapa proyek untuk meningkatkan pengumpulan dan penggunaan kembali cullet di pabrik kami di Asia, seperti:

  • mengalihkan aliran cullet untuk mengurangi jarak pengangkutan antara sumber, pendaur ulang, dan pabrik kaca float
  • melatih karyawan kami untuk menyortir cullet secara efisien demi daur ulang yang lebih efektif
  • meningkatkan kapasitas material yang dapat dimasukkan ke dalam tungku
  • mendukung pengembangan sistem untuk mengumpulkan kaca lembaran dari limbah konstruksi dan pembongkaran 

Namun, cullet yang digunakan dalam proses produksi kami harus memenuhi spesifikasi yang ketat. Oleh karena itu, kami juga secara aktif mencari solusi alternatif untuk cullet yang tidak dapat kami daur ulang menjadi produk. 

 

HEAD OFFICE

Jl. Ancol IX/5 Ancol Barat, Jakarta 14430, Indonesia.
Phone: 021-6904041 (8 lines)
Fax: 021-6918709, 69000470

HELPLINE SERVICE

If you aware about the action which has been done by someone related to the Company.
Phone : 021-80511628
SMS/WA : 082122263873
Fax: 021-80511629
pengaduan-asahimas@tipoffs.info
More Detail